TANJUNG, kontrasx.com – Sebagai perusahaan yang selalu mengutamakan kepuasan pelanggan, PT Putra Perkasa Abadi (PPA) terus berkomitmen untuk mencapai standar operasional terbaik sesuai dengan slogannya, Safe & Strong Operational Performance.
Dalam perjalanan bisnisnya, PPA telah menjalin kemitraan strategis dengan PT Adaro Indonesia (AI) yang menjadi salah satu mitra utama dalam berbagai aspek pengembangan operasional.
Pada acara Annual Contractor Mining Adaro Indonesia (ACMAI) 2025, PT PPA meraih apresiasi tinggi atas kinerja unggulnya sebagai kontraktor Adaro Indonesia.
Section Head CSR PT PPA, Noor Ahmad menuturkan tahun ini ACMAI mengusung tema “Restructuring Business Pillars for Sustainable Growth,”menegaskan pentingnya restrukturisasi pilar bisnis demi pertumbuhan yang berkelanjutan.
“ACMAI tahun ini diselenggarakan di Kantor PT Adaro Indonesia KM 73 Kabupaten Tabalong Provinsi Kalsel, kemarin, hari Selasa” ujarnya pada kontrasx.com, Rabu (12/2).
Ahmad menerangkan salah satu agenda utama acara ini adalah GMP Award PT Adaro Indonesia yang merupakan bentuk apresiasi terhadap implementasi Good Mining Practice(GMP) di berbagai aspek operasional.
Ia menyebutkan PPA berhasil meraih penghargaan dalam Best GMP Teknis Pertambangan yang terdiri dari beberapa kategori aspek bergengsi, antara lain Best Mine Haul Road, Best Mine serta Dewatering serta Best Disposal tahun 2024.
“Selain itu, PPA juga meraih peringkat ketiga dalam Improvement GMP PPA melalui proyek Sun Tower Lamp HCGA” timpalnya.
Ahmad menerangkan proyek ini bertujuan untuk menggantikan sepenuhnya penggunaan bahan bakar solar dengan panel surya pada tower lamp yang beroperasi di lokasi operasional PPA Site Adaro.
“Inovasi ini mencakup otomatisasi pengoperasian lampu sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, penerapan sistem pembersih otomatis, serta penggunaan monitor digital untuk mempermudah proses pemeliharaan” jelasnya.
“Melalui perbaikan ini, biaya keseluruhan yang dikeluarkan untuk penyewaan lamp tower berhasil dikurangi secara signifikan, yaitu hanya menjadi 5 persen dari biaya sebelum implementasi panel surya. Selain itu, sistem ini juga meningkatkan efisiensi dalam pemantauan dan pemeliharaan” sambungnya.
Selain itu ia menyatakan penggunaan panel surya telah menghilangkan emisi SOx dan NOx serta mencegah potensi kebocoran bahan bakar yang sebelumnya dihasilkan oleh lampu berbahan bakar solar.
Ahmad mengungkapkan disaat bersamaan PT PPA dan PT Adaro Indonesia juga menandatangani Agreed Parameter Production untuk tahun 2025.
“Kesepakatan ini mencakup strategi pencapaian target produksi, penerapan konsep zero accident melalui program AZAM, pengembangan kurikulum tambang berkelanjutan, serta peningkatan implementasi GMP dalam operasional PPA di Site Adaro Indonesia” tuturnya.
Menurutnya, penghargaan yang diraih serta kesepakatan yang ditandatangani mencerminkan apresiasi dan kepercayaan Adaro Indonesia terhadap PPA.
“PPA berkomitmen untuk terus meningkatkan penerapan GMP di seluruh lokasi operasionalnya dan siap melanjutkan sinergitas bersama AI di tahun 2025” tegasnya.
Acara ACMAI ini pun dihadiri sejumlah tokoh penting yang berperan dalam kerja sama antara AI dan PPA. Dari pihak PPA, hadir Direktur Business Development PPA Muhammad Affan, PJO PPA Site Adaro Indonesia Rodli Muhajir, serta jajaran manajemen PPA lainnya. Sementara itu, AI diwakili oleh Direktur Operasional Wahyu Sulistyo, Kepala Teknik Tambang Deny Widihatmoko, serta manajemen Adaro Indonesia lainnya. (*/boel)
Semoga kedepannya makin lebih baik lagi lebih kompak lagi