TANJUNG, kontrasx.com – Meski sedang di goyang isu dugaan Korupsi kerjasama pelaksanaan kegiatan jual beli Bahan olah karet rakyat (Bokar) tahun 2019, Perumda Tabalong Jaya Persada tetap beroperasi seperti biasa.
Hal tersebut diutarakan Direktur Utama Perumda Tabalong Jaya Persada, Ainuddin. “Secara operasional tetap jalan” ujarnya pada kontrasx.com, kemarin.
Ainuddin mengatakan terkait dengan persoalan hukum, itu merupakan bidang masing-masing untuk meneliti maupun mengauditnya.
“Kalau memang dalam perjalanan (kita) merasa benar ternyata ada rambu-rambu yang terlewat mungkin wajar saja mereka memeriksa kita” ungkapnya.
Ia pun membantah ada dokumen-dokumen yang disita melainkan diserahkan.
“Bukan di sita, mereka (Kejaksaan Negeri Tabalong) ada meminta dokumen-dokumen pendukung, untuk memberi kepastian dokumen itu asli dan wajar kita serahkan, untuk monitoring” tukasnya.
Ainuddin pun mengakui sebagai Direktur Utama dirinya sudah tiga kali dipanggil pihak Kejari Tabalong.
“Sudah tiga kali dipanggil” imbuhnya.
Ia menyebutkan beberapa karyawan Perumda terkait lainnya juga dipanggil seperti karyawan bagian transaksi, operasional dan keuangan. Termasuk Direksi dan Dewan Pengawas Perumda.
Menurutnya pemanggilan itu merupakan hal yang wajar saja untuk meminta penjelasan.
“Itu hal yang wajar untuk meminta kepastian dan penjelasan lebih lanjut” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Kejari Tabalong sedang melakukan penyidikan terhadap dugaan adanya tindak korupsi di Perumda Tabalong Jaya Persada.
Kasus dugaan ini terkuak dari laporan masyarakat dan mulai dilakukan penyidikan tertanggal 13 September tadi.
Tim penyidik Kejari Tabalong pun telah melakukan permintaan keterangan ke sejumlah orang saksi dan masih mengumpulkan data-data terkait dugaan tindak pidana korupsi hingga dapat menetapkan siapa tersangkanya. (Boel)