TANJUNG, kontrasx.com – Momen musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kelua juga dimanfaatkan untuk “memamerkan” produk olahan Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang ada diwilayah masing-masing desa pada jajaran pemkab Tabalong dan peserta kegiatan.
11 desa yang ada Kelua difasilitasi oleh pihak Kecamatan mempromosikan produk supaya lebih dikenal luas
Perangkat desa Karangan Putih, Arbainah menyampaikan pihaknya menampilkan beberapa produk dari UMKM yang ada di desanya.
“Ada beberapa produk yang dibawa seperti Kripik pisang, akar pinang, jelly, buah pepakin langsat dan rambutan” tuturnya pada kontrasx.com, Kamis (25/1) disela acara Musrenbang.
Arbainah menyampaikan karena keterbatasan waktu umkm yang ikut berpartisipasi hanya sempat menyediakan satu jenis produk saja.
“UMKM hanya bawa satu produk, waktunya mepet, padahal banyak yg ingin ditampilkan” ujarnya.
Ia menerangkan di Karangan Putih setidaknya terdapat 20 hingga 30 orang pelaku usaha kecil.
“Macam-macam jenis olahannya, dari cemilan hingga kue basah dan kue kering” jelasnya.
“Pemasarannya dititip ke warung-warung, ada juga satu dua orang yang menjualnya ke pasar. Dijual secara online juga banyak” timpalnya.
Terpisah perangkat desa Telaga Itar, Risa Yulida menyebutkan ada beberapa produk yang pihaknya pamerkan di kegiatan ini.
“Ada jamu , pangsit dan makaroni. Kalau makaroni variannya banyak, ada yang pedas, manis, jeruk purut dan asin” katanya.
Risa membeberkan dalam satu minggu warga pelaku usaha makaroni mampu menjual lebih dari seribu bungkus.
“Harga jualnya dari Rp 7.000 hingga Rp 9.000” imbuhnya.
Pemasarannya pun sebagian besar masih berada diwilayah Tabalong sendiri.
“Terkadang ada juga pesanan dari kabupaten tetangga” katanya.
Risa berharap lewat musrenbang usulan-usulan kegiatan terkait pengembangan usaha UMKM bisa terakomodir.
“Mudah-mudahan juga pemda bisa memfasilifasi dan membantu pemasarannya lebih luas hingga luar Tabalong” pungkasnya. (Boel)