TANJUNG, kontrasx.com – Salah satu alat peraga kampanye (APK) anggota DPRD Tabalong yang berada di simpang Marinjim RT 03 Muara Uya ditemukan rusak.
APK diketahui dirusak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) pada Minggu (24/12) tadi sekitar pukul 15.33 wita.
Ketua Bawaslu Tabalong, Mahdan Basuki menyampaikan temuan perusakan tersebut berawal dari informasi masyarakat.
“Salah satu APK dirusak dengan cara dirobek pada semua bagian baliho hingga terlepas dari rangkanya” ujarnya saat jumpa pers di Sentra Gakkumdu didampingi Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian, Senin (25/12).
Mahdan menyebutkan usai mendapatkan informasi itu pihaknya pun berkordinasi dengan kepolisian setempat untuk menyikapi temuan tersebut.
“Karena kondisinya ada potensi tindak pidana maka sentra gakumdu kabupaten Tabalong melakukan tindakan penyelidikan ke lapangan untuk mengetahui kronologisnya termasuk pelaku” sebutnya.
Ia menerangkan dibantu tokoh masyarakat setempat diperoleh informasi pelaku pengerusakan berinisial A (45) yang merupakan warga setempat.
“Rekan-rekan kepolisian melakukan klarifikasi kepada saudara si pelaku serta saksi yang melihat pengrusakan” terangnya.
“Berdasarkan klarifikasi diperoleh bahwa pelaku terindikasi mengalami gangguan jiwa, hal ini didukung adanya rekam medis dari puskesmas Muara Uya bahwa pelaku selama beberapa bulan terakhir menjalani perawatan” timpalnya.
Kini Sentra Gakkumdu Tabalong masih melakukan pendalaman terhadap pengrusakan APK tersebut.
“Terkait APK yang dirusak itu satu, APK sudah diamankan. Untuk pelaku sudah kita data dan sedang kita koordinasikan melihat kondisi yang bersangkutan. Apakah ini bisa menjadi temuan atau tidak mengingat pelakunya dalam kondisi gangguan jiwa” tukasnya.
Mahdan pun ingin dalam kepemiluan ini seluruh proses kampanye bisa berjalan sesuai aturan yang ada dan semua pihak bisa menahan diri jangan sampai ada melakukan perusakan.
“Kalau sampai ada perusakan itu bagian tindak pidana pemilu” katanya.
Ia menambahkan sampai detik ini tidak ada laporan perusakan secara resmi dari peserta pemilu.
“Tapi setidaknya terkait temuan tadi, inilah bentuk kesiapan kita langsung menanggapi dan langsung berkordinasi. Kemudian ditemukan siapa pelakunya ternyata kondisinya seperti itu. kita berharap bisa diatasi bagaimana yang bersangkutan tidak lagi berulah itu sedang dikoordinasikan” tandasnya. (Can)