luka kaki bayi sudah tertutup sempurna
TANJUNG, kontrasX.com – Rumah Sakit PT. Pertamina Tanjung (RSPT) bersama orang tua bayi pasien dari Bintang Ara yang didampingi kuasa hukum kembali mengadakan pertemuan dan sekaligus membuat kesepakatan.
Direktur RSPT, Dr. Jasril Hardianto menyampaikan permasalahan ini sudah diselesaikan dengan baik.
“Pertemuan hari ini kelanjutan yang kemarin. Sudah ada kesepakatan dan hari ini menuangkannya dalam hitam diatas putih. Ada kepastian dan kami bersepakat atas pembicaraan sebelumnya” terangnya pada kontrasx.com, Kamis (04/1) sore.
Jasril menegaskan sampai saat ini kondisi kaki bayi tersebut sudah baik.
“Secara visual luka sudah tertutup sempurna, saat pergerakan juga tidak sakit dengan indikator kalau sakit bayinya akan menangis. Kalau secara medis harus diperiksa secara fisiologi dan anatomi, harus melalui pemeriksaan-pemeriksaan” bebernya.
Meski kondisi luka pada kaki bayi sudah tertutup sempurna, ia menyampaikan sampai saat ini masih dilakukan kontrol.
“Sekarang hanya kontrol saja, melihat secara fungsi dan fisiologis” jelasnya.
Sementara itu orang tua bayi, Akhmad Husin menyatakan menerima kesepakatan bersama tersebut.
“Kami menerima dan sepakat” imbuhnya.
Husin pun menilai apa yang sudah dilakukan oleh pihak RSPT sudah maksimal dan sesuai dengan keinginan mereka.
Ia mengucapkan terimakasih pada pihak RSPT atas tanggapannya, termasuk pada tim kuasa hukum yang sudah mendampinginya.
Kuasa hukum orang tua bayi, M. Irana Yudiartika, SH, MH, CIL, mengungkapkan penyelesaian kasus ini sudah sesuai aturan dan kaidah yang benar.
“Menurut kami penyelesaiannya sudah sesuai aturan dan kaidah yang benar. Dari sisi keadilan yang didapatkan pihak orang tua atau bayi sudah di dapatkan dan dituangkan dalam kesepakatan bersama” tuturnya.
Irana juga berterimakasih pada RSPT sudah beri’tikad baik sejak awal dan bertanggung jawab sampai kaki bayi pulih sebagaimana tertuang dalam kesepakatan bersama.
“RSPT juga tidak menginginkan terjadi sesuatu pada bayi tersebut, dari sisi medis ini bukan faktor kesengajaan” ujarnya.
Irana berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran baik bagi masyarakat Tabalong maupun tenaga kesehatan.
“Kalau terjadi sesuatu segera selesaikan, tidak langsung frontal, secara kekeluargaan lebih bagus” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya persoalan ini mencuat saat kaki bayi yang baru lahir di RSPT mengalami luka yang diduga karena efek dari tindakan medis.(Boel)