TANJUNG, kontrasx.com – Tiga pria ditemukan meninggal dunia usai tenggelam di kolam buatan belakang komplek perumahan Linda Regency 8 RT 09 kelurahan Mabu’un kecamatan Murung Pudak, Sabtu (6/1) sore.
Ketiganya saat itu sedang memancing dilokasi tersebut hingga naas mereka tenggelam dan ditemukan meninggal dunia oleh petugas gabungan.
Kapolres Tabalong, AKBP Anib Bastian melalui PS Kasi Humas, Iptu Joko Sutrisno membenarkan peristiwa tersebut.
“Ada 3 pria dewasa yang menjadi korban tenggelam yaitu Maidi Siswo Pranoto (50) dan Agus Purwosari (52) keduanya warga RT 13 kelurahan Belimbing dan Riyadi Jayeng (50) warga Desa Kedok RT 06 kecamatan Turen Kabupaten Malang Jawa Timur dan berdomisili di kelurahan Pembataan” ujarnya.
Joko menuturkan menurut keterangan saksi Selamat (49) ketiga korban adalah temannya yang pada hari itu sepakat untuk memancing di kolam buatan di belakang perumahan Linda Regency 8.
“Saksi yang baru tiba dan akan mulai memancing, saat itu melihat korban Siswo yang berada berseberangan dengan saksi hendak berpindah posisi memancingnya. Ketika berjalan menyisi kolam korban terperosok dan masuk kedalam air” tuturnya.
Melihat kejadian itu korban Agus meminta tolong kepada saksi dan berkata bahwa korban Maidi tidak bisa berenang.
“Saksi mencoba membantu korban namun Ia juga hampir tenggelam kemudian menepi dengan berpegangan rumput yang ada di sisi kolam. Melihat hal itu korban Agus juga ikut membantu menyelamatkan korban Siswo namun juga ikut tenggelam bersama” bebernya.
Lalu korban Riyadi yang juga melihat kejadian itu ikut membantu kedua temannya yang sudah tenggelam.
“Sebelum terjun ke air korban Riyadi sempat berkata kepada saksi untuk menelpon tim rescue kemudian berenang menuju kedua temannya dan akhirnya juga ikut tenggelam” ujar Joko.
Joko menyampaikan usai itu saksi kemudian meminta bantuan warga komplek dan memberi tahukan kejadian tersebut.
“Anggota Polsek Murung Pudak dan SPKT Polres Tabalong yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan pencarian bersama tim SAR gabungan, UPBS wilayah tengah, BPBD Kabupaten Tabalong dan Damkar Pemkab Tabalong” ucapnya.
Sekitar pukul 16.30 Wita, ditemukan korban pertama Siswo, 5 menit kemudian ditemukan korban kedua Riyadi sedangkan korban Agus baru ditemukan 1 jam kemudian.
“Pada saat ditemukan ketiga korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan menurut keterangan saksi Selamat mereka sudah sering memancing dilokasi tersebut” katanya.
Ia mengatakan ketiga korban lalu di bawa Ke RSUD H Badaruddin Kasim Maburai.
“Pihak keluarga korban tidak bersedia untuk di lakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan bersedia membuat surat pernyataan penolakan Autopsi dan Visum” ucap Joko.
Joko menambahkan lokasi pemancingan mereka tersebut merupakan kolam buatan yang dibuat oleh pihak developer dengan ukuran kurang lebih 50 x 50 meter untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga komplek dan lokasinya berdekatan dengan sungai Mangkusip, dimana saat itu air di kolam sedang dalam dan meluap.
“Mengingat adanya kenaikan debit air akibat curah hujan tinggi dalam beberapa hari terakhir, pihaknya pun tidak henti-hentinya menghimbau seluruh warga Tabalong agar berhati.”Warga bisa memaksimalkan pengawasan dan memberikan pengertian kepada anak-anaknya akan bahaya bermain air atau berenang di sungai. Tak hanya anak-anak, bagi orang dewasa pun apalagi yang tidak bisa berenang sebaiknya gunakan alat untuk mengapung baik itu life jacket maupun benda lainnya yang bisa mengapung jika akan beraktifitas di lokasi berair” imbaunya.
“Dalam minggu ini hanya berselang masing-masing 1 hari, tercatat sudah ada 3 kejadian orang tenggelam anak dan dewasa. Tetap berhati-hati dan selalu utamakan keselamatan dalam setiap aktifitas yang kita lakukan” pungkas Joko. (Can)