TANJUNG, kontrasx.com – Mendukung perkembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bumi Saraba Kawa, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tabalong siap membantu legalitas usaha melalui dokumen Nomor Induk Berusaha (NIB).
Kepala DPMPTSP Tabalong, H. Suryanadie menjelaskan dengan diterbitkannya NIB bagi pelaku usaha akan memudahkan mereka diantaranya dalam hal mengajukan kredit atau pinjaman.
Dari data yang ada, jumlah pelaku usaha UMKM yang yang sudah memiliki NIB jumlahnya relatif masih sedikit.
“Dari sekitar 18.000 pelaku UMKM, perhitungan kami hanya 10 hingga 15 persen yang sudah memiliki NIB. Kami perlu kerjasama dengan rekan pembina UMKM atau Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUPP) untuk mempercepat” bebernya pada kontrasx.com, Senin (15/1).
Tahun 2024 bakal maksimalkan layanan bergerak “Jempol lbu”.
Suryanadie menuturkan tahun ini ada beberapa upaya yang pihaknya lakukan guna mendorong pelaku usaha membuat NIB, diantaranyya dengan memaksimalkan layanan bergerak Jempol Ibu.
“Tahun ini sudah ada mobil yang akan dioperasikan, Februari nanti sudah bisa action. Kawan-kawan akan turun ke Kecamatan, Kelurahan dan Desa untuk memberi pelayanan penerbitan NIB” ungkapnya.
“Bisa langsung cetak ditempat sepanjang jaringan internetnya lancar dan terkoneksi, aplikasinya sudah terintegrasi serta memiliki akun” timpalnya.
Ia menyatakan pihaknya akan bekerjasama dengan pihak kecamatan, kelurahan dan desa untuk memfasilitasi dan membantu warganya yang ingin mendapatkan NNIB.
“Pembuatan NIB gratis, tidak ada pungutan biaya” tandasnya.
Suryanadie menyatakan pihaknya sudah mendapatkan data UMKM dari DKUPP dan menjadi dasar untuk memilah kelurahan atau desa mana yang banyak pelaku usahanya.
Di sisi lain ia juga mengakui masih ada kendala yang pihaknya hadapi terkait pembuatan NIB oleh pelaku usaha.
“Pengalaman tahun lalu kebanyakan UMKM kita tidak punya email, sedang syarat untuk mendaftar di OSS harus memiliki akun, ada nomor WhatApp dan email. Daftar dulu untuk punya akun baru bisa masuk ke aplikasi” bebernya.
Suryanadie menambahkan dengan jaringan internet yang lancar, punya akun pribadi maka sudah bisa mendaftar NIB secara mandiri.
“Cukup banyak juga pelaku usaha yang membuatnya secara mandiri” imbuhnya.
Ia pun berharap semakin banyak UMKM di Tabalong yang memiliki NIB.
“Tahun 2024 target kami 800 sampai 1.000 pelaku UMKM bisa punya NIB baik yang berada di kota maupun di desa” pungkasnya. (Boel)