TANJUNG, kontrasx.com – Tak hanya mendatangkan ternak dari luar pulau Kalimantan, Disbunnak juga menjalankan sejumlah program untuk meningkatkan populasi ternak diwilayahnya.
Fungsional Pengawas Bibit Ternak Bidang Sarana Disbunnak Tabalong, Fahriadi menyampaikan ada dua program yang dijalankan pihaknya dalam meningkatkan populasi ternak.
“Program kita ada Si Komandan (Sapi Kerbau Komoditas Andalan Negeri), itu program inseminasi buatan atau kawin suntik” ujarnya.
“Jadi kita datangkan betina-betina produktif (dari luar), datang ke Tabalong kita kawin suntik. Itu untuk menambah populasi” timpalnya saat ditemui kontrasx.com, belum lama tadi.
Fahriadi menuturkan selain Si Komandan, ada program Siska Ku Intip (Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma).
“Sistem integrasi yang pengelolaannya di lahan sawit, disana (lahan sawit) kita menambah populasi. Disana berkembang untuk pembiakannya” tuturnya.
Ia membeberkan meski mempunyai beberapa program hal tersebut tidak bisa instan dalam meningkatkan populasi.
“Pengembangbiakan ini berproses. Makanya sistemnya sekarang dengan kelompok tani diwajibkan kandang komunal, jadi dalam pengawasan, kesehatan dan pembinaannya lebih mudah. Mudah-mudahan program kita jalan” bebernya.
Ia menyampaikan selain ada pembibitan, pihaknya juga ada program penggemukan ternak.
“Tahun 2024 dari 470 ada 70 ekor sapi jantan yang siap potong itu untuk menyuplai hari raya kurban. Ditambah tahun 2023 kita ada 103 ekor yang belum dijual itu juga untuk menanggulangi di masa hari raya kurban” ucap Fahriadi.
Fahriadi menambahkan selain mengembangkan ternak sapi dan kambing, pihaknya juga mengembangkan unggas itik dan ayam yang dilakukan tiap tahun. (Can)