Binaragawan Ade Rai menjelaskan beberapa pola makan salah yang menyebabkan berat badan sulit turun. Mulai dari mengonsumsi tepung terigu hingga suplemen.
Demi menurunkan berat badan, seperti dilansir dari detik.com banyak orang yang rela melakukan diet ekstrem. Padahal dengan konsisten menjaga pola makan sehat akan lebih mudah mendapatkan tubuh yang ramping.
Namun sayangnya, tak sedikit orang salah paham mengenai pola makan sehat karena dinilai benar-benar sehat padahal ada yang salah pada sumber maupun prosesnya.
Hal ini dijelaskan oleh Ade Rai lewat kanal YouTubenya Dunia Ade Rai (19/07/23). Berikut 5 pola makan salah yang menurunkan berat badan.
1. Tepung Terigu
Ade Rai mengatakan mengonsumsi tepung terigu jadi faktor utama penyebab berat badan tak turun. Begitu juga dengan produk turunan dari tepung terigu.
Mulai dari roti, mie instan, pasta, dan lainnya. Jika dikonsumsi berlebihan maka, kandungan karbohidrat yang diasup disimpan dalam sel lemak.
“Kalau cara mau coba strategi untuk menurunkan berat badan, saya akan menghindari makanan yang mengandung tepung terigu,” ujarnya dalam video berdurasi 16 menit.
2. Gula
Ade Rai menjelaskan bahwa gula banyak terkandung pada makanan kemasan atau olahan. Seperti minuman misalnya yang tanpa disadari banyak mengandung gula tambahan.
“Kopi, teh, dan jamu kemasan itu juga banyak mengandung gula. Bukan salah minumannya, tapi campuran gula tambahannya yang bisa menyebabkan berat badan tak turun,” tuturnya.
Selain itu, gula yang tak tersembunyi seperti pada permen, cokelat, kue dan protein bar juga harus dihindari. “Banyak orang yang diet makan protein bar, tapi padahal protein bar itu mengandung gula,”.
3. Minyak Goreng
Minyak goreng termasuk margarin pun menjadi faktor berat badan sulit turun. Menurun Ade Rai, meskipun minyak gorengnya menggunakan minyak sayur tetapi harus waspada.
Sebab, minyak sayur seperti minyak kanola, bunga matahari, jagung, dan lainnya itu diproses sangat panjang menggunakan pemanasan yang tinggi.
“Proses yang panjang dengan pemanasan tinggi itu akan merusak nutrisinya. Menyebabkan minyak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan tubuh,” ujar Ade Rai.
4. Rebusan
Banyak orang yang menghindari makanan gorengan dengan makanan rebusan saat diet. Namun, banyak juga yang mengeluh bahwa berat badannya tetap sulit turun.
“Tetep aja sulit turun, karena yang dimakan bakso, dimsum, otak-otak, siomay. Proses rebusnya benar, tapi balik lagi sumber makanannya itu mengandung karbo,” tutur pria kelahiran 6 Mei 1970.
Ade Rai menjelaskan bahwa karbohidrat itu akan diubah menjadi gula oleh tubuh. Sementara itu, tubuh tidak memiliki kemampuan untuk menampung,
“Makanya terjadi gula darah melonjak. Biasanya kan disimpan di glikogen baik di liver atau otot. Liver memiliki kapasitas, sementara otot jika tidak dilatih yang gak bisa juga,” tuturnya lebih lanjut.
Jika tubuh tak mampu menampung maka akan terjadi de novo lipogenesis atau yang dikenal sebagai proses pembentukan lemak baru.
5. Suplemen
Terkadang pelaku diet mengandalkan suplemen untuk membantu menurunkan berat badan. Namun, menurut Ade Rai suplemen bisa jadi berbahaya jika dikonsumsi.
“Biasanya kan karena pengen cepet turun, orang tuh minumnya berlebihan. Suplemen terutama yang cairan itu biasanya juga mengandung gula tambahan,” ujar binaragawan berusia 53 tahun.