Komoditas Lain Beranjak Naik
TANJUNG, kontrasx.com – Cabai tiung dan cabai kriting mengalami kenaikan harga jelang natal dan tahun baru (Nataru).
Kenaikan harga komoditas tersebut diketahui usai tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Tabalong melaksanakan sidak pasar di Pasar Tanjung, Jum’at (24/11).
Kepala Bidang Perdagangan dan Meterologi Diskopukmperindag Tabalong, Noviana Eredha menuturkan kenaikan harga cabai tiung dan cabai kriting mencapai puluhan ribu rupiah.
“Kami menemukan harga cabai yang cukup mengalami kenaikan dari harga sebelumnya, ada kenaikan sekitar Rp 20 ribu khususnya cabai tiung dan cabai kriting” tuturnya saat ditemui usai sidak.
Novi menyebutkan saat ini harga cabai tersebut berada di harga Rp 100 ribu.
“Untuk (kenaikan harga) cabai berdasarkan informasi disebabkan kemarau panjang sehingga menyebabkan kendala di produksi” terangnya.
Tak hanya cabai, dalam sidak tersebut pihaknya juga menemukan kenaikan harga pada gula pasir timbang.
“Kami temukan kenaikan harga pada gula pasir timbang yang dijual dengan harga Rp 18 ribu. Sebelumnya harganya itu antara Rp 14.500 sampai Rp 15.000” bebernya.
Terkait penyebab kenaikan komiditas tersebut, pihaknya belum mendapatkan informasi pasti.
“Kalau untuk gula memang belum ada informasi karena kenaikan bersifat nasional” ucap Novi.
Novi menyampaikan dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga pihaknya berencana akan menggelar pasar murah.
“Kegiatan pasar murah akan dilaksanakan pada hari Senin (27/11) bertempat di halaman gedung Saraba Kawa. Tujuannya untuk mengantisipasi lonjakan harga kemudian mencoba memenuhi permintaan masyarakat menjelang Nataru” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melaksanakan sidak ke distributor besar.
“Ini untuk memastikan stok dan ketersediaan (barang) yang ada” ucapnya.
Ia menyatakan kenaikan harga ini dipastikan tidak berlangsung lama.
“Melihat kebiasaan tahun-tahun sebelumnya menjelang Nataru ada peningkatan permintaan sehingga menyebabkan beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, namun tidak berlangsung lama akan normal kembali” katanya.
Ia menambahkan untuk stok komoditas di Pasar Tanjung masih aman hingga Nataru.
“Rata-rata pedagang menyebutkan kalau stok dan ketersediaan cukup aman” pungkas Novi. (Can)