TANJUNG, kontrasx.com – Penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang bersamaan dengan pemilihan Gubernur dan Wakil tahun 2024 di Tabalong menelan anggaran Miliaran Rupiah.
Ketua KPU Tabalong, Ardiansyah menyampaikan Pilkada yang dihelat November nanti menggunakan anggaran dari APBD.
“Pilkada Tabalong nanti menggunakan anggaran APBD sebesar Rp 30 Miliar, untuk satu paket pemilihan Bupati dan Gubernur” bebernya pada kontrasx.com, baru-baru ini.
Ardiansyah mengatakan anggaran tersebut digunakan untuk membiayai proses penyelenggaraan pemilu dari awal hingga selesai.
Ia menjelaskan anggaran sebesar Rp 30 miliar tersebut diajukan dengan perhitungan Tempat Pemungutan Suara (TPS) berjumlah 725 se Tabalong.
“Itu diajukan untuk 725 TPS, tapi karena ada regulasi baru grouping, uang yang tersisa akan dikembalikan (ke kas daerah)” terangnya.
Ardiansyah mengatakan sesuai peraturan perundang-undangan melalui kebijakan KPU RI pelaksanaan Pilkada juga dilakukan dengan efektif dan efisien dalam penggunaan anggaran.
Menurutnya, pengembalian “kelebihan dana” dalam pelaksanaan pilkada bukan hal baru dan terjadi juga pada pemilu yang lalu.
“Pemilu tahun 2018 ada pengembalian sekitar Rp 8 miliar, insyaallah ini juga ada pengembalian” ujarnya.
“Selain ada pemangkasan jumlah TPS, ada juga dana jaga-jaga seandainya ada sengketa. Kalau tidak digunakan ya dikembalikan” timpalnya.
Disinggung berapa estimasi pengembaliannya, Ardiansyah belum bisa memastikan berapa jumlahnya.
“Kita belum berani sebut, sesuai penggunaannya saja, ini masih ditengah jalan” imbuhnya.
Ia membeberkan anggaran pelaksanaan pemilu tersebut sebagian besar untuk honor dan operasional badan Ad Hoc.
“Berdasarkan permohonan kami, 70 persen (untuk honor dan operasional badan Ad Hoc), karena bisa dihitung. Ada honor PPK, Sekretariat, PPS, operasional kefiatan, logistik kegiatan sosialisasi dan lainnya, itu yang dibiayai” pungkasnya.
Diketahui TPS untuk Pilkada nanti berjumlah 548 diluar TPS lokasi khusus Lapas dan Rutan. (Boel)
