TANJUNG, kontrasx.com – Namanya disebut- sebut dalam bursa Pilkada Tabalong 2024 di media sosial, politisi senior partai Golkar Jurni, SE menganggapnya hal yang wajar-wajar saja.
“Kalau di media sosial wajar saja. Di Golkar untuk mendapatkan calon (Bupati/Wakil Bupati) dari bawah yang diusulkan pengurus kecamatan, dirapatkan baru disampaikan ke provinsi, bisa disetujui bisa tidak” bebernya pada kontrasx.com, Jumat (26/4) sore.
Ia menyatakan kegiatan penjaringan bakal calon tersebut di internal partai masih belum dilakukan.
“Sampai hari ini masih belum ada kegiatan tersebut (penjaringan)” tukasnya.
Politisi yang sudah 4 periode menjadi anggota DPRD ini tak menampik ada ajakan “duet” di kontestasi Pilkada Tabalong.
“Diluar resmi (secara pribadi) ada yang mengajak jadi wakil. Tapi secara kepartaian kita ada etika. Saya sudah 20 tahun hidup Golkar, ini periode ke lima (terpilih kembali). Sejak awal kita baik masa kemudian diakhiri seperti ini, konyol namanya. Saya tetap loyal pada partai” tandasnya.
Meskipun demikian andai ada dari partai lain yang menghendaki dirinya maju di Pilkada nanti ia tetap menunggu “restu” dari partai yang sudah membesarkannya.
“Saya tetap minta izin partai, saya berpolitik santun dan beretika. Kalau dari Provinsi atau Pusat tidak mengizinkan maka tidak” tandasnya.
“Seumpama Golkar mengusung orang lain, tapi (saya) ada komitmen mau mengabdi di Tabalong, minimal saya akan minta izin, kalau partai mengizinkan Golkar pasang dua calon ya tidak masalah kan” timpalnya.
Secara kepartaian, Sekretaris DPD Partai Golkar Tabalong ini pun mengakui sudah ada partai lain yang mengajak berkoalisi.
“Partai lain sudah ada yang mengajak berkoalisi. Suara Golkar tetap diperhitungkan walau memiliki 4 kursi, kita beda dengan partai lain meski perolehan kursi sama. Golkar sudah memiliki 20.000 lebih suara” katanya. (Boel)